Oleh P. Erianto HasibuanNats Maz. 128 1- 6Apabila saya bertanya kepada kita, pribadi lepas pribadi, apakah anda merasa bahagia saat ini ?, lalu saya bertanya lagi, apakah keluarga anda adalah keluarga yang berbahagia ?. Jawabannya tentu beragam. Mungkin ada yang mengatakan di dalam hati, apa kriteria nya ? saya dan keluarga saya disebut bahagia?, atau ada yang langsung bekata saya saat ini memang berbahagia, demikian juga keluarga saya, setidaknya saya dan pasangan saya masih dapat berangkat bersama ketempat ini, atau ada juga mungkin ibu yang mengatakan ah.. sebetulnya kalau pertanyaan ini deberikan kepada kami pada pekan kedua sebelum natal, pasti jawabannya bahagia, tapi sekarang ? wah sulit untuk jawaban kita akan hal itu, yang pasti bila bapak/ibu, menjawab ia bahagia dan keluarganya bahagia, tentu pasangannya juga menjawab hal yang sama. Jika tidak, kita mungkin perlu atur waktu untuk ketemu dan berbicara lebih jauh, ada apa dengan kebahagiaan di keluarga jenis kebahagiaan seperti ini, ada sebuah kisah tentang seorang moralis yang bernama Tolstoi, semasa hidupnya ia memberitakan pesan-pesan moral seperti damai sejahtera dan hidup penuh dengan toleransi. Tetapi tak lama setelah Tolstoi meninggal dunia, isterinya menulis sebuah buku yang menggemparkan, karena sang isteri menuliskan, selama puluhan tahun saya dan anak-anak hidup bersama dengannya tetapi untuk hitungan jam sekalipun kami tidak pernah merasakan damai sejahtera bersama dia. Istilah ini kemudian berkembang hingga saat ini dengan mengatakan keKristenan Tolstoi bagi mereka yang hanya dapat memberitakan damai sejahtera ataupun Firman Tuhan, tanpa mengimplementasikan dalam akan TuhanBacaan kita Maz. 128 ayat 1 dengan gamblang menyatakan "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!". Ada 2 unsur penting untuk takut akan Tuhan/Allah 1. Mengenal dia dan memahami siapa sesungghuhnya Dia Amsal 25 "maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah".2. Percaya kepada Tuhan bahwa Dialah pertolongan dan perisai satu-satunya. Maz 11511 "Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! - Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka." => Ayub. 110 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Bagaimana kita dapat memerikasa diri kita pribadi lepas pribadi dan keluarga lepas keluarga bahwa kita Takut akan Tuhan ?, Setidaknya ada 4 tanda-tanda orang yang takut akan Tuhan, yaitu 1. Sangat suka kepada segala perintah Tuhan Maz. 112 1 "Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya."Mereka yang suka segala perintah Tuhan pasti tidak akan melewatkan satu hari pun tanpa menggumuli Firman Tuhan, ia akan memiliki waktu khusus sesibuk apapun dia dalam hidupnya. Saya semasa masih kecil selalu menyaksikan ompung kakek dan nenek saya melakukan hal sangat mengagumkan saya, mereka selalu bernyanyi dan membaca Firman Tuhan dan berdoa bersama setelah bangun pagi, dan sebelum tidur. Hari-hari bahagianya adalah saat ia memiliki kesempatan untuk memperbincangkan Firman Tuhan. Sudah barang tentu hari Minggu bukanlah hari yang membosankan baginya, persekutuan seperti ini juga bagian dari schedule Mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan tentu tidak ingin disebut dengan seorang Kristen Tolstoi. Artinya apa yang kita pelajari dari Firman Tuhan kita melakukannya, sehingga kita dapat menjadi Mengajarkan perintah Allah kepada anak-anaknya. Ul. 4 10 "yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka." => Ul. 66-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau perintah ini relevan ?. Secara kedokteran didalam otak kita ada ratusan milyar NEURON yaitu sel-sel otak yang saling berhubungan, belajar adalah mencita dan memperkuat jalan dari impuls-impuls listrik menempuh neuron-neuron. Tapi diantara dan tiap hubungan di otak kita ada celah kecil yang disebut SINAPS. Setiap kita belajar sesuatu yang baru, sinyal listrik itu harus melompat celah ini untuk melanjutkan perjalanannya. Cara kerjanya dapat diilustrasikan bagaikan seorang pendaki gunung yang hendak menyeberangi sebuah tebing ke tebing yang lain yang terpisah karena adanya cebuah celah. Si pendaki gunung pada tahap awal harus bersusah payah untuk menyeberanginya dengan menggunakan tali, melemparkannya ke sisi tebing yang lain, kemudian menggunakan tali itu untuk menyeberang. Penyeberangan pertama sangatlah sulit, demikian halnya saat kita mempelajari sesuatu yang baru, pada awalnya adalah sulit, penyeberangan kedua sudah serasa lebih mudah, bahkan pada penyeberangan selanjutnya si pendaki telah dapat membuat jembatan yang menghubungkan kedua sisi gunung tersebut, pada tahapan ini hampir tidak ada lagi kesulitan untuk menyeberangitebing tersebut. Demikian halnya sesuatu yang kita pelajari tersebut pada akhirnya akan serasa begitu mudah. Inila yang disampaikan musa kepada umat Israel dan kita saat ini, yaitu mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang. Tahap awal mungkin begitu sulitnya, saya sendiri membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengajak isteri saya untuk memiliki waktu pribadi untuk membaca Firman Tuhan, pada awalnya menurut pengakuannya apa yang saya selalu bicarakan padanya tetntang Firman Tuhan, baginya adalah sesuatu yang membosankan tapi karena dia masih menghormati suaminya ia mendengarkannya walau tidak menyimak. Tetapi tidak ada usah yang sia-sia, saat ini itulah yang dilakukannya kepada saya, dia dengan semangat menceritakan dan mendiskusikan nats yang dibacanya pada hari itu. Kata-kata memang penting untuk mengajar, tetapi contoh yang kita berikan secara konsisten akan mengajar melampaui kata-kata yang dapat kita Hidup Bahagia Pkh. 812 "Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya." => Kis. 931 "Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."Kita dapat melihat sekarang, bahwa setiap keluarga yang takut akan Tuhan adalah keluarga yang memiliki kebahagiaan, karena mereka akan memiliki Damai, sebagaimana jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria yang damai karena penghiburan Roh Kudus. Jadi apa kriteria keluarga anda berbahagia ? bila ada kedamaian di dalamnya, kedamaian yang didasarkan pada pertolongan dan penghiburan Roh Kudus, jadi tidak ada kaitannya saat menerima THR atau Keluarga yang Takut akan Tuhan1. Dapat menikmati hasil jerih payah 2Ulangan 28 1-14 mengajarkan kepada kita bagaimana berkat bagi mereka yang mendahulukan Tuhan artinya mereka yang baik-baik mendengarkan suara Tuhan, dan melakukan dengan setia segala perintahNya, tetapi tidak demikian bagi mereka yang mengabaikan perintah Tuhan sebagai mana umat Israel yang menolak ajakan Nabi Hagai untuk membangun kembali Bait Allah, tetapi umat itu menolak dengan alasan belum saatnya karena mereka beranggapan bahwa Bait Allah sebaiknya dibangun setelah kondisi kehidupan mereka baik, atau dengan kata lain setelah urusan perut dan hidup selesai baru urusan Tuhan. Situasi mengabaikan Tuhan ini berakibat pada keadaan mereka yang tidak dpat menikmati apa yang mereka kerjakan Hag. 16Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!2. Isteri dan Anak menjadi sumber berkat. 3Pohon Anggur dan Zaitun adalah lambang berkat Allah yang tak terhalangi. Isteri seperti pohon anggur yang membutuhkan tunjangan, namun senantiasa memberi lebih banyak dari menerima dalam hal menyediakan kebahagiaan bagi suaminya. Sebagaimana pemazmur menggambarkan Maz 10515 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati seperti tunas pohon Zaitun yang digambarkan pemazmur menghijau di dalam rumah Allah. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan kita, yang pada saat ini di sapa Tuhan untuk menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang takut akan Tuhan. Karena kita dapat memulai dari sejak dini .Ilustrasi Pada suatu hari, seorang tua yang bijaksana berjalan dengan seorang pemuda yang terkenal tidak bisa bertanggung jawab dan berkepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahhnya, lalu menunjuk sebuah pohon oak yang kecil sekali. "Cabutlah pohon itu," katanya. Dengan segera pemuda itu membungkuk dan hanya dengan dua jari saja secara mudah dia dapat mencabut pohon berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti didepan sebuah pohon yang sudah agak besar tubuhnya. "Cabutlah pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintah orang tua itu, namun kali ini ia menggunakan kedua tangannya dan tenaganya sekuat mungkin untuk mencabut akar pohon itu. Akhirnya mereka berhenti lagi didepan pohon oak yang besar sekali. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi."Wah, hal itu tidak mungkin!" protes pemuda itu. "Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini, untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldozer.""Engkau benar sekali," jawab orang tua itu. "Kebiasaan, entakah itu baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam, seperti pohon oak yang masih kecil sekali, dapat dicabut dengan sangat mudahnya. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam adalah seperti pohon yang sudah agak besar tumbuhnya. Untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga sekuat mungkin. Kebiasaan yang telah lama sekali sudah terlalu dalam akarnya, sehingga orang itu sendiri tidak mungkin lagi bisa Akhirnya marilah kita memeriksa keluarga lepas keluarga, apakah keluargaku keluarga yang takut kepada Allah ?1. Sudahkah keluarga ku Sangat suka kepada segala perintah Tuhan ?2. Sudakah aku dan keluargaku mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan kejahatan?3. Apakah aku sudah mengajarkan perintah Allah kepada anak-anak ku?4. Sudakah keluarga ku hidup Bahagia?.Berbahagialah kita yang mendapati bahwa keluarga kita adalah keluarga yang Takut akan Tuhan, karena Pemazmur bermazmur Maz. 112 1-4Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk pada Kotbah Minggu 14 September 2008 Pkl. Ibadah Persekutuan Doa Oikumene PDO Villa Ubud Puri Gading Pondok Gede.
Dibawah ini akan kami kumpulan beberapa renungan singkat harian Kristen terbaik tentang cara menciptakan keluarga yang harmonis, setia, dan saling mencintai. Silahkan disimak. 1. Kunci Kebahagiaan Keluarga "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" Mazmur 128:1.Lukas 2340"Tetapi yang seorang menegor dia, katanya "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?" "- Jim Caviezel bersaksi usai perankan Yesus di film The Passion of The Christ. Jim saat syuting memikul salib Yesus. Internet/istimewa - Rasa takut adalah sesuatu yang wajar dan bagian yang pernah dialami setiap orang. Ada banyak di antara kita yang takut akan banyak hal, seperti takut gelap, ketinggian, kemiskinan dan sebagainya. Tetapi di sisi lain sering dijumpai ada orang yang tidak merasa takut dengan perbuatan jahatnya. Ada dua orang penjahat yang digiring bersama-sama dengan Yesus ke tempat penyaliban. Tetapi seorang dari mereka kemudian menyesali atas perbuatannya. Ketika penjahat yang seorang mengolok-olok Yesus, iapun tidak tahan lagi mendengar celaan itu, lalu melawannya. Dalam hatinya timbul rasa hormat terhadap Yesus. Lalu menegur dia “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?”. Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau ada dalam keadaan yang sama seperti Dia itu, yakni bahwa engkau dihukum mati dan sudah hendak mati sebentar lagi? Baca juga Akhirnya RUU TPKS Kini Sah Menjadi Undang-Undang, Hadiah Bagi Seluruh Perempuan di Indonesia Baca juga Kabar Gembira! 50 Perusahaan Buka Lowongan Kerja, Butuh Posisi, Berikut Syarat dan Cara Daftar Keluarga Kristen dituntun untuk takut akan Tuhan. Sebab kekristenan tanpa rasa takut akan Tuhan adalah sia-sia. Bahkan orang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan Rm. 25. Kitab Galatia 67b mengatakan; “Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya”. Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Kitab Mazmur 1121-3 mengatakan; “Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selama-lamanya”. Takut akan Tuhan adalah kunci utama untuk mengalami berkat Tuhan. Berkat akan dinikmati seiring dengan ketaatan dan takut akan Tuhan. Amin. DOA Ya Tuhan ajarkan kami untuk hidup penuh hormat dan takut akan Tuhan. Terpujilah nama-Mu Tuhan yang adalah sumber kebahagiaan. Amin.
Disebuahdesa tinggalah satu keluarga yang takut akan Tuhan, rajin beribadah dan kegiatan yang Rohani sebut saja kepala keluarga ini bapak Iman. Suatu kali bapak ini bilang sama istrinya begini " ma papa pengen melihat pertolongan dan melihat Tuhan Yesus itu seperti apa wajahNya . Kalau perlu papa akan berdoa dan puasa kalau perlu.Sumber Alkitab / 16 June 2016 Mega Permata Official Writer Ketakutan merupakan hal yang dapat melumpuhkan kemampuan diri kita sendiri, banyak umat Kristen tidak mampu menjalankan perintah Tuhan. Sebagai orang percaya dan sudah ditebus oleh Tuhan yang mengasihi, kita seharusnya tidak mengenal ketakutan, melainkan menjadi berani dan penakluk ketakutan. Berikut adalah tiga alasan kita tidak mengijinkan takut pada apapun, selain takut akan Tuhan;Pertama, Takut kepada hal yang lain membuat kita tidak takut akan TuhanDalam Amsal 910 disebutkan, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Ketakutan atau kekhawatiran akan banyak hal membuat kita lupa pada apa yang sebenarnya penting. Ketakutan akan arwah-arwah atau ketakutan akan penolakan, mengalihkan perhatian kita pada hal yang lebih penting, yaitu Takut akan Tuhan. Jika kita takut pada hal lain, suatu saat kita akan menjadi bodoh, dan cenderung melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Amsal 17 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina himat dan didikan.” Sebagai orang percaya, Takutlah kepada Tuhan Merupakan Perintah TuhanYesus berkata dalam Matius 1028, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Ayat ini merupakan salah satu Alkitab terdapat kisah-kisah yang dapat kita contoh untuk tidak takut. Seperti Daud yang menghadapi beruang, singa dan Goliat. Ia tidak pernah kalah, ia mampu melewati semua masalah karena Daud mengutamakan Yesus, Takut akan Tuhan, dan karena kekuatan Tuhan, Daud diberi kuasa dan keselamatan. Dan tentunya Yesus sendiri pernah mengalami pencobaan dan penyiksaan yang mengerikan sebelum dieksekusi. Mereka semua tidak takut apapun kecuali pada Allah, dan dengan demikian mereka mampu menghadapi semua. Begitu juga bagi kita!Ketiga, Hanya Tuhan yang layakKetakutan sendiri seperti sesuatu yang kita berikan kepada seseorang atau pada suatu hal yang besar, kuat dan yang kita pandang baik. Semua hal itu seperti kita menyembah ketakutan. Tetapi ingatlah, hanya Tuhan yang layak kita sembah. Kita harus mengerti bahwa takut kepada-Nya dan kebesaran-Nya adalah suatu tindakan penyembahan. Ada sebuah prinsip penting yang harus kita ketahui. Jika kita takut pada hal yang bukan dari Tuhan, kita telah benar-benar menyerahkan diri kita kepada hal tersebut dan kita mengatakan hal itu lebih kuat daripada Allah sendiri, yang artinya adalah dusta. Takut akan Tuhan berarti kita menyerahkan diri kepada-Nya yang telah disebutkan pada Roma 619, dikatakan bahwa, “Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk menaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?” Kita harus tahu kepada siapa yang seharusnya akan Tuhan tidaklah sama saat Anda menakuti pada hal yang tidak rasional dari Tuhan. Maksudnya adalah menghormati Tuhan dengan cara menghargai dan mematuhi-Nya. Tuhan adalah Maha Kudus, Allah Maha Adil yang sama sekali membenci dosa. Tetapi pada waktu bersamaan, DIA lah Tuhan yang mengasihi dan melepaskan belenggu-belenggu dosa kita pada akhirnya. Mari kita semua belajar takut akan Tuhan dan menghormati Dia. Sumber ChristianToday/ Halaman 1 Bahkanorang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan (Rm. 2:5). Kitab Galatia 6:7b mengatakan; "Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya". Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan Naomii Simbolon Official Writer Sebagian besar orangtua tentu saja melakukan pekerjaan mendidik atau mengasuh anak dengan baik, tapi kadang orangtua tidak begitu kamu orangtua, perlu disadari dan dipahami bahwa nggak ada satupun keluarga yang sempurna, demikian juga bahwa tidak satupun metode pengasuhan yang bagaimana pun, perlu bagi kita untuk terus belajar bagaimana untuk menjadi orangtua yang jauh lebih baik dalam mendidik anak-anak untuk terus bertumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan. Ini dia yang mungkin bisa kamu pelajari1. Teruslah berada disamping anak-anakmuIni adalah hal yang begitu penting orangtua sadari bahwa anak-anak sangat menantikan kehadiran kamu. Kehadiranmu adalah tanda kepedulian yang anak-anak kamu selalu nantikan dan rindukan. Kehadiranmu akan memberikan rasa aman kepada anak-anak pastikanlah untuk memberi waktu di samping mereka dalam sehari. Jangan terlalu sibuk sehingga mengabaikan mereka ya!2. Tunjukkan dan nyatakanlah kasih sayang dan rasa hangat kepada anak-anakmuThats ok, jika sesekali mengatakan "I love you nak" atau mengatakan "Thankyou nak"Kadang ada beberapa keluarga yang merasa malu dan jangkal untuk mengungkapkan atau menyatakan cinta atau sayang kepada anaknya sendiri. Dulu, keluargaku pun demikian. Bahkan jarang untuk jika keluargamu masih demikian, sebaiknya berubahlah. Anakmu menunggu pujianmu, menunggu ungkapan cinta darimu dan juga menunggu dorongan lakukanlah itu jika ingin menjadi orangtua yang benar-benar baik bagi Bangunlah moral dan nilai - nilai yang sehat untuk anak-anak kamuKeputusan yang diambil anak-anak kamu saat ini akan mempengaruhi mereka selama sisa hidup mereka. Dan untuk mempengaruhi keputusan mereka, diperlukan kekuatan dari kamu sebagai berikanlah pengaruh yang signifikan untuk anakmu melalui hidupmu sendiri, mengajari mereka, membawa mereka ke gereja dan memastikan meereka mendapatkan nilai-nilai dan moral yang tepat yang akan dibawa oleh mereka hingga mereka JUGA Biar Nggak Dikatain Drama Mama’ Hindarilah Hal Ini dan Lakukan 3 Hal Ini!4. Konsistenlah untuk mengajar mereka disiplinSetelah kamu mengambil langkah untuk menjadi model dan mengajar mereka dengan moral yang tepat, maka saatnya untuk konsisten dalam hal mereka secara konsisten dengan hal-hal yang baik dan benar tentunya, karena itu akan membangkitkan kepatuhan bagi Komunikasi adalah kunci utamaKomunikasi yang positif adalah bahasa cinta untuk anak-anak kita. Sebagai orangtua, ambillah inisiatif untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan nada yang lembut, dan aturlah nada ketika mengobrol dengannya, serta pastikan juga untuk ngedengarin mereka pas mereka bicara ya!6. Berikanlah energi untuk pertumbuhan spiritual keluarga kamuPanggilan terbesar kamu sebagai orangtua bahkan sebagai manusia adalah meninggalkan warisan rohani bagi keturunan kamu. Jadi, pastikan kesehatan rohani kamu aman, dan berikanlah contoh bagi mereka. Impartasikan kebenaran Allah dalam keluarga kamu dan hidup Kristen yang benar ditengah-tengah anak-anak dan pasangan kamu. Sehingga mereka menirunya dan memperlakukan hal yang sama kepada orang lain dan menjadi bekal bagi mereka di masa muda hingga ke keturunan itulah 5 cara yang bisa kamu pelajari sekaligus kamu praktikkan untuk menjadi orangtua yang lebih baik, dari hari ke hari. Semangat ya Ma, bagikan ke teman-temanmu juga! Sumber cbn/ jawaban Halaman 1 Inilah15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lain: Amsal 20:7, Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya. Amsal 23:24, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena dia. Mazmur 112:1-3, Haleluya! Harta yang paling berharga adalah lirik lagu soundtrack Keluarga Cemara, yang sangatt dalam maknanya dan membekas di memang segalanya. Keluarga adalah “rumah”, tempat kita memulai menjadi sesuatu, dan tempat kita mengakhirinya juga. Terutama bagi umat Kristiani, yang mempercayai bahwa pernikahan—yang menjadi cikal bakal keluarga—adalah suatu sakramen sakral dalam hidup, yang hanya boleh dilakukan satu kali saja. Tentunya, arti keluarga menjadi lebih dari sekadarnya. Ada gereja kecil yang hadir antara ayah, ibu, serta anak-anak, saat mereka berkumpul dalam itulah, ada banyak ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa ditemukan dan beberapa ayat Alkitab tentang keluarga yang dapat direnungkan setiap kali seluruh anggota keluarga berkumpulHaleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. Mazmur 1121-3Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Mazmur 1283-4Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya. 1 Tawarikh 1727Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu. Ulangan 1228Jawab mereka “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Kisah Para Rasul 1631Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 1 Korintus 73-5Semoga berkat Tuhan senantiasa berdiam di rumah Anda, bersama keluarga ya! Mazmur128:3-4, Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Mazmur 133:1, Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Lori Official Writer Sepanjang kita masih hidup, kita akan selalu diperhadapkan dengan masalah. Suami punya masalah. Istri juga punya masalah. Orangtua punya masalah. Belum punya anak juga bisa jadi masalah. Tapi punya anak juga jadi masalah. Lalu bagaimana kita menjalani kehidupan yang penuh masalah ini? Alkitab menuliskan tentang hal ini di Ulangan 6 7, “…haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Saya dan istri saya setelah menikah, kami merindukan untuk punya anak. Namun dokter memvonis kami bahwa kami akan mempunyai anak paling lama 10 tahun dan paling cepat 2 tahun. Dokter memvonis kami demikian. Tapi, apakah kita mau mendengarkan vonis dokter? Kalau kami waktu itu, sepakat menghormati vonis tersebut karena secara medis memang demikian dan tidak salah. Tetapi kami punya sikap. Kami sepakat, bersehati. Kami berulang-ulang juga saling mengajar satu sama lain sebelum punya anak. Setiap pagi kami bangun jam 4 pagi untuk membangun mezbah. Mungkin ada yang berpikir, “Saya sudah membangun mezbah berkali-kali, bertahun-tahun lalu belum ada terjadi apa-apa. Lalu dimana janji Tuhan? Kenapa ada yang belum ada yang sudah? Kenapa ini terjadi dalam kehidupan saya?” Baca Juga Takutlah Kepada Tuhan Saja Setiap pasangan menikah pasti ingin punya anak. Karena anak adalah batu permata yang melengkapi pernikahan. Tapi untuk menantikan kehadiran anak, Anda perlu menjalani prosesnya. Batu permata diproses dengan luar biasa, berhari-hari, minggu-minggu, tahun-tahun dan berulang-ulang itu tidak gampang. Tetapi ketika ada eksistensi, ketelatenan, tanggung jawab dan keberserahan, maka terbentuklah permata yang indah. Janji Tuhan itu Ya’ dan Amin’. Karena seperti anak Tuhan sendiri, kita menyambut kerajaan Allah. Tapi seringkali kita lupa bahwa sebagai wanita juga, kita suka tidak menjaga makanan. Misalnya saat sebelum menikah atau setelah menikah, sebagian wanita punya kebiasaan mengkonsumsi suplemen atau obat pelangsing. Suka tidak teratur makan dan bekerja terlalu banyak. Dan supaya punya lebih cepat anak, seorang wanita perlu mengambil langkah bijak yaitu mulai memperbaiki pola hidup dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang menghambat kesuburan. Bukan hanya wanita, tapi pria juga bisa lupa bahwa penyebab dia tidak mendapatkan anak lebih cepat mungkin disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya di masa lalu seperti merokok, minum, atau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Bisa jadi ini adalah penghalang untuk bisa segera punya anak. Akibat dari kebiasaan hidup kita, kita harus menanggung konsekuensinya. Tapi apakah Tuhan mengizinkan hal itu terjadi atas hidup kita? Kadang-kadang Iya. Karena Tuhan mau mempersiapkan kita menjadi orangtua yang baik. Ketika pasangan melewati proses yang panjang untuk mendapatkan anak, maka kemungkinan proses yang lebih sulit ke depan pun bisa dihadapi dengan baik. Jadi, jatuh bangun dalam hidup itu wajar. Karena kita bersama dengan Tuhan yang tidak pernah membiarkan kita jatuh terjerembak. Menjadi orangtua bukan perjalanan yang mudah. Ada masanya orangtua juga berbuat salah kepada anak. Ada banyak orangtua yang tidak mau minta maaf kepada anak. Ada banyak orangtua juga yang mendidik anak hanya dengan verbal saja. BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
Jadimengajar dengan verbal dan mendidik dengan contoh. Suami istri harus punya kesepakatan tentang porsi yang mereka ambil dalam mengasuh anak. Melakukan tanggung jawab ini juga tidak akan mudah. Seperti contoh di masa pandemi ini, suami belum punya pekerjaan tetap, sementara istri jauh lebih sibuk dengan pekerjaannya.
2 Korintus 5 - Paulus adalah rasul Kristus yang hidup matinya hanya untuk Tuhan Yesus saja. Bagi dia, hidup hanyalah kesempatan yang Tuhan beri untuk menyenangkan hati-Nya, memuliakan Dia dan melayani dengan hati yang tulus dan murni. Pendeknya, hati dan hidup Paulus hanya melekat kepada Kristus saja. Karena itu, dia hidup setia dan taat kepada Kristus, bahkan sampai mati karena Dia. Allah sangat mengetahui hati seorang Paulus. Ketika dia meninggalkan cara hidupnya yang lama, dia berobah 180 derajat. Dia hidup takut akan Tuhan. Dia tidak pernah takut dengan apapun kecuali kepada Tuhan Yesus. Renungan Harian Internet Itulah sebabnya, dia menyerahkan seluruh hidupnya untuk Kristus, melayani Dia tanpa kenal lelah dan tanpa takut dengan apapun dan siapapun juga, kecuali kepada Tuhan Yesus saja. Karena bagi dia, hidup dan mati setiap orang diatur oleh Kristus. Dan orang yang hidup dalam Dia, tidak mati apalagi tersiksa selamanya, tapi akan menikmati kebahagiaan kekal bersama Sang Kristus. Itulah sebabnya dalam hidup percayanya dan takut akan Tuhan dia berusaha mendamaikan semua orang dengan Tuhan Yesus. Karena Yesus adalah Raja Damai, yang rela menjadi Manusia, bahkan sebagai Manusia Dia menderita sengsara dan mati tergantung di Kayu Salib untuk menebus dosa seluruh dunia. Oleh kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Nya itu, manusia hidup dan memperoleh kedamaian kekal. Maka Paulus mengajarkan semua orang agar hidup berdamai dengan Kristus dalam ketaatan dengan hidup takut akan Dia. Paulus memberi teladan bahwa untuk didamaikan dengan Kristus, maka umat harus hidup takut akan Tuhan. Itulah yang dia yakinkan kepada semua orang. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang patuh, setia, taat dan hormat kepada Tuhan. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang tunduk kepada Kristus dan mengagumi dan mengagungkan nama-Nya. Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, merupakan ukuran hidup kita yang takut akan Tuhan. Paulus menyebutnya bahwa hidup yang takut akan Tuhan berarti hidup dengan hati yang tulus dan bersih, fokus serta tunduk kepada Tuhan. Hati seseorang menentukan ketulusan seseorang yang hidup takut akan Tuhan. Cara hidup Paulus yang takut akan Tuhan membuktikan bahwa dia memiliki hati yang hanya terpaut kepada Allah saja. Dan, Tuhan mengetahui ketulusan hati Paulus dalam mengiring dan melayani Dia. Dia berharap bahwa dengan teladan yang mereka tunjukan akan membuka mata hati umat atau jemaat untuk mengikuti teladan hati dan prilaku kehidupan mereka yang takut akan Tuhan. Demikian firman Tuhan hari ini. "Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu." ay 11 Paulus tahu apa artinya takut akan Tuhan karena dia memraktikan hidup yang takut akan Tuhan. Dia hidup dekat erat melekat dengan Tuhan. Dia sangat taat dan setia kepada Tuhan Yesus. Dia melakukan apa saja dalam situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun, serta di mana saja, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Takut akan Tuhan bukan menjauh dari Tuhan. Sebab Tuhan tidak menyeramkan atau menakutkan seperti orang jahat apalagi hantu. Orang yang takut akan Tuhan justeru bergaul erat dengan Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Tuhan mengenal hati yang paling dalam dari orang yang hidup takut akan Tuhan. Karena itu, Tuhan sangat mengenal dan mengasihi orang yang takut akan Dia, karena Dia mengenal kedalaman hati yang paling dalam setiap orang yang takut akan Dia. Dia mengerti setiap masalahnya dan menyelesaikannya menurut cara, kasih dan kuasa-Nya yang ajaib. Orang yang takut akan Tuhan dikasihi-Nya melebihi apapun, karena Tuhan tahu hatinya. Sebagai keluarga dan jemaat Kristen, hiduplah takut akan Tuhan. Milikilah hati yang terus melekat kepada Tuhan. Tuhan mengerti hati dan isi hati serta keinginan hati kita lebih dari kita mengerti tentang diri dan hati kita. Dia menyiapkan dan mengaruniakan berkat kasih karunia bagi kita melebihi apa yang kita harapkan, butuhkan dan inginkan. Asal kita hidup takut akan Tuhan. Turutilah kehendak hati Tuhan. Lakukan segala firman-Nya dengan terus hidup takut akan Tuhan. Lekat eratkan hati kita kepada-Nya. Milikilah hati sebagai hamba sebagaimana yang Dia kehendaki dan kasihilah sesama sesuai perintah-Nya. Dan, layanilah Dia dengan segenap hati. Nantikan dan buktikan sendiri keperkasaan kuasa kasih-Nya, pasti heran dan ajaib terjadi atas hidup kita dan keluarga. Amin DOA Tuhan Yesus, ajarlah kami terus hidup takut akan Tuhan, setia dan taat kepada-Mu, serta selalu melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kami. Berkatilah kami senantiasa dalam segala hal, agar jadi berkat bagi semua orang. Amin
PIQyu7.